Sobat JAJ Info - mungkin di antara kita pernah mendapatkan cerita-cerita uang dari alam ghaib yang biasanya langsung sekarung atau gepokan. Percaya atau tidak cerita ini sudah lumrah di dengar dan tidak sedikit dari orang mempercayai itu adalah kebenaran yaitu dengan menjual/mewadalkan manusia maka setumpuk uang akan di berikan. Kali ini admin akan membahas asal usul uang tersebut darimana, karena konon ketika di belanjakan uang tersebut asli bukan uang palsu. Saya secara pribadi pernah bertanya hal tersebut pada seorang ahli spiritual dari daerah banjar jawa barat, menurutnya setidaknya ada 3 jalan uang tersebut di dapatkan oleh mahluk ghaib.
Uang yang hilang atau dari manusia yang kehilangan uangnya tampa di sadari dan tidak ketemu, mungkin jumlahnya tidak banyak bisa 100rb dari lipatan uang 100jt atau bahkan 1000 dari lipatan uang 100rb tetapi bayangkan jika itu dari satu kampung/desa atau bahkan satu negara ini baru unsur pertama. Dan katanya mereka para jin menyimpan uang itu dan selalu di perbaharui jika uang tersebut sudah tidak laku.
Uang dari kecelakaan yang tidak di temukan atau yang belum di temukan, katanya uang dari sini juga menjadi penyumbang uang ghaib yang diberikan oleh bangsa jin kepada manusia yang mau menggadaikan jiwanya. Coba kita perhatikan setiap kecelakaan yang terjadi baik dari laut, udara ataupun darat sungguh sangat banyak belum lagi dari laut dari mulai jaman dulu sampai sekarang, jika di gambarkan mungkin tabungan uang dari alam jin sangat banyak, tetapi kita tidak tahu cara mereka mengelola keuangan tersebut.
Terakhir uang dari bunga bank/uang yang di haramkan agama kata orang tersebut ini juga masuk ketabungan alam jin untuk di berikan kepada manusia-manusia yang mau menggadaikan jiwanya. Melihat dari itu semua Maka sudah jelas kita harus menjaga keberkahan harta kita supaya tidak menjadi tabungan buat jin untuk merusak manusia. Maka bersihkanlah denga zakat, infak dan sodakoh.
Seperti itulah penjelasan dari orang yang saya temui dulu. Ini hanya pengetahuan yang dasarnya belum bisa di percayai secara ilmiah, tetapi setidaknya sedikit menjawab kepenasaran kita. Mohon maaf saya tidak memberikan identitas detail tentang narasumber, semoga bermanfaat mau percaya atau tidak terserah sobat.